Dewi Perssik Bicara Konser Dangdut
Minggu, 23 Januari 2011, 23:04 WIB
VIVAnews - Perkembangan musik dangdut kini mulai melambat seiring maraknya grup musik pop di Tanah Air. Untuk itu diperlukan adanya teroboson baru agar musik dangdut kembali mampu bersaing di tengah munculnya band-band baru di kancah musik pop.
"Dangdut Indonesia sudah memiliki pangsa pasar yang tidak lagi untuk kalangan bawah, atau pinggiran saja. Karena dangdut adalah aliran musik asli Indonesia," kata penyanyi dangdut Dewi Perssik dalam perbicangannya dengan VIVAnews.com di Jakarta.
Dewi menjelaskan, musik dangdut terkenal dengan ciri khas lirik maupun gaya bernyanyinya. Kondisi itu dinilai tidak bisa hilang dari industri musik dangdut.
"Adanya beberapa musisi seperti Ahmad Dhani dan Ungu (grup band) yang sudah melirik dangdut, ikut membantu perkembangan musik ini," tutur mantan istri Saipul Jamiil tersebut.
Depe, sapaan Dewi Perssik, mengatakan, cara untuk mengembangkan musik dangdut di antaranya dengan menggelar konser-konser. Selain itu, adanya kreatifitas dari para generasi baru pedangdut, diharapkan dapat memicu perkembangan musiknya.
"Kalau saya lihat, pemusik pop dan band sering berpromosi melalui konser-konser. Mau tidak mau, masyarakat terngiang terus lagu-lagu yang dibawakannya," kata dia.
Meski begitu, Dewi mengaku inti dari musik dangdut itu bukan karena goyangannya. Namun, bagaimana dapat menghargai karya musik dalam negeri. Dengan menghargai musik dalam negri berartiikut melindungi aset budaya.
"Jadi jangan biarkan kita menjadi penonton musik di negeri sendiri. Regenerasi baru bukan untuk dimatikan tapi dirangkul," katanya.
Dia pun mencontohkan banyaknya warga asing yang meminati musik dangdut. "Sebenarnya masyarakat asing sangat antusias dengan musik dangdut. Tapi, bukan dangdutan ya. Melainkan dangdut mixed fresh. Yaitu dangdut yang diperbaharui dengan mengikuti pasar," ujarnya.
Baca Juga Ini:
0 komentar:
Posting Komentar